Jangan Jatuh Cinta Pada Penyair
12.7.16
atau duniamu akan
runtuh; meluruh,
seperti
sajak-sajak yang membikinmu terbang, lalu hilang ditelan awan.
jangan pernah jatuh cinta pada seorang pujangga.
meski kaulah cinta
pertama yang membuatnya tergila-gila; seperti ampas kopi pahit yang sengaja ia
sisakan saat tengah malam buta; dan serpih abu rokok yang menguarkan bau
pahit, menyesakkan—membikinmu tak lekas kantuk.
kata-katanya menjelma racun buat kantung empedumu; hingga suatu ketika: ia lelah, kau lelah, sementara sajaknya akan tetap abadi—melantunkan imaji-imaji yang kadung basi dan lagi kian sangit.
bisa saja, pada suatu saat yang nanti-nanti kau justru menghilang; ia bikinkan sajak yang baru, untuk hati yang baru—sementara kau masih saja tenggelam dalam sajak-sajak cintanya yang abadi, padahal hatimu segera ingin mati.
jangan jatuh cinta
dengan seorang penyair.
karena meski kaulah cinta pertama yang membuat sajaknya penuh warna dan berbunga-bunga; atau buku usang di tangannya tak lagi berharga untuk sementara,
teman setianya
tetaplah secangkir ampas kopi hitam, dan serbuk abu rokok sisa semalam.
*Gambar: fyeahthebookthief.tumblr.com
*Gambar: fyeahthebookthief.tumblr.com
5 komentar
Pernah di PHP-in ya?...becanda he...he,,, :D
BalasHapusAyo dapatkan buku-buku terbaru dengan diskon meledak hanya di :
http://www.honbookstore.com
Terima kasih telah menulis ini
BalasHapusTerima kasih sudah membaca ini.
HapusTerimakasih sudah menulis ini, saya tetap menyukai sajak ini seperti diluar kepala.
BalasHapusTerima kasih.
Hapus