Selalu Ada Masanya
12.2.17http://fortheloveofwanderlust.com/wp-content/uploads/2014/10/CoffeeMountains7.jpg |
Selalu ada masanya, kau jatuh cinta--sejatuh-jatuhnya, pada seseorang. Ia yang menatapnya saja, sendi-sendi tulang rasanya terlepas sudah; dan Bumi seakan runtuh di bawah jejak kaki yang bahkan belum berani beranjak.
Serupa gunung tertinggi, lembah, atau justru jurang curam--ia begitu ingin kau taklukan. Seolah-olah, cuma itu satu-satunya jalanmu pulang, ke rumah, dan mengakhiri pengembaraan.
Namun ada kalanya, di suatu waktu yang tidak diduga-duga, kau dipertemukan dengan satu orang saja. Ia tidak membuat nadimu berdenyar sekuat dulu. Namun di sanalah, kau tahu: hidup tidak melulu soal penaklukan, atau justru menang dan kalah.
Ia tidak melewati lembah atau mendaki gunung tertinggi, mencari-cari "berani" yang pernah kau coba ciptakan sendiri. Ia bahkan tidak ingin pergi dan menjelajahi ujung dunia, sebab kepalanya telah lebih dulu mengembara pada sisi lain hidup--yang tidak seorang pun tahu ujungnya.
Dan pada orang inilah, hatimu tidak lagi jatuh, namun tengggelam. Kau bahkan tidak lagi tahu perasaan itu bernama apa. Sebab, pada dalam pelukannya, kamu justru menemukan rumah; yang membuatmu pulang, dan enggan pergi ke mana-mana.
1 komentar
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip