SEBAB BEGITULAH KATA ORANG
18.7.20
Hanya ada dua pilihan ketika
kau lahir jadi perempuan di negeri ini: menyerah atau berjuang. Memiliki
hati seluwes air atau justru kukuh seperti baja. Tidak bisa setengah-setengah.
Sebab bagimu kelak, hanya akan disediakan dua prasangka: benar sebenar-benarnya,
atau salah, sesalah-salahnya.
Mereka yang beruntung, dapat
tumbuh di lahan gembur, penuh nutrisi, lalu melahirkan tunas-tunas bernas. Mereka
yang kurang beruntung, akan belajar membangun benteng perkasa pelan-pelan. Yang
bisa roboh dihajar kegagalan, penghakiman, pertanyaan yang menggerogoti dari dalam, tetapi bisa pula bangkit
dan jadi lebih kuat.
Ah, jangan kau katakan soal mana
yang adil dan yang tidak. Apalagi jika tak pernah jadi perempuan. Yang sejak
kecil dididik mahir mengurusi hal-hal di luar dirinya. Yang tak diizinkan mengambil langkah lebih jauh,
sebab mereka meyakini: sedikit saja kau meleset, niscaya petaka akan bersuka cita menemukan dan mengoyakmu.
Yang tidak pernah dipercaya
mampu berbahagia, hanya karena ingin berdiri sendiri dan tidak lagi menggantungkan diri pada
orang atau dahan apa pun di sekitar.
Sebab
begitulah kata orang: perempuan dilatih untuk menerima nilai, bukan untuk memberi
nilai.*
*Diambil dari kutipan novel Ayu Utami berjudul Maya.
0 komentar